cover
Contact Name
Peny Husna Handayani
Contact Email
jurnalusiadini.fipunimed@gmail.com
Phone
+6282216797714
Journal Mail Official
jurnalusiadini.fipunimed@gmail.com
Editorial Address
Program Studi PG- PAUD FIP UNIMED Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Usia Dini
ISSN : 2301914X     EISSN : 25027239     DOI : https://doi.org/10.24114/jud.v7i1
Core Subject : Education,
Ruang lingkup Jurnal Usia Dini, yaitu: 1. Penelitian di bidang Pendidikan Anak Usia Dini (tumbuh kembang anak usia dini, pola asuh anak usia dini, gizi anak usia dini) 2. Inovasi pembelajaran di bidang Pendidikan Anak Usia Dini 3. Pengembangan perangkat pembelajaran di bidang Anak Usia Dini 4. Evaluasi dan asesmen di bidang Pendidikan Anak Usia Dini 5. Profesionalisme Guru Pendidikan Anak Usia Dini 6. Tren Pendidikan Anak Usia Dini
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1: Juni 2015" : 6 Documents clear
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK ILMI INSANI JL. LETDA SUDJONO T.A 2014/2015 Damaiwaty Ray; Asmidar Parapat
Jurnal Usia Dini Vol 1, No 1: Juni 2015
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v1i1.5838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model make a match dan model index card match terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini dilakukan di TK Ilmi Insani kelompok A2 sebagai kelas eksperimen dan kelompok A1 sebagai kelas kontrol yang ditentukan secara random dengan jumlah sampel disetiap kelas sebanyak 20 orang anak Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, dengan desain penelitian post test only control design. Variabel bebas adalah model make a match sedangkan variabel terikat adalah kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10. Instrumen pengumpulan data adalah lembar observasi. Data dianalisis dengan metode deskriptif dan uji hipotesis dengan uji t yang dilanjutkan dengan uji signifikasi pada taraf nyata α = 0,05 Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh nilai rata-rata pada kelas control 1,53 dengan nilai tertinggi 10 dan nilai terendah 6, sehingga kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 anak pada kelas eksperimen memperoleh perbedaan yang signifikan. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas eksperimen 2,57 dengan nilai tertinggi 15 dan nilai terendah 11, Karena kedua nilai dibawah rata-rata ideal yang berarti kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 anak belum maksimal berkembang dikarenakan masih dalam tahap perkembangan. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara model make a match terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 hal itu dapat dilihat dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung >   ttabel yaitu 15.38 > 1,700  pada taraf α = 0.05. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan model make a match memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model index card match.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUNMELALUI BERMAIN LOMPAT TALI DI PAUD MESJID AGUNG MEDAN T.A. 2014-2015 Hernawati Masdiana Habeahan
Jurnal Usia Dini Vol 1, No 1: Juni 2015
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v1i1.5839

Abstract

Latar belakang penelitian ini di awali oleh hasil data pengamatan studi awal yang menunjukkan kondisi motorik kasar anak di di PAUD Mesjid Agung sangat kurang hal ini terbukti belum mampu melompat dengan satu kaki, melompat dengan kedua kaki secara bersama-sama, melompat dengan ketinggian 10-40 cm, menjaga keseimbangan badan, melompat dengan berbagai variasi. Berdasarkan masalah yang ada maka tujuan peneliti ini adalah meningkatkan motorik kasar anak melalui bermain lompat tali. Peneliti ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang di rancang dalam bentuk siklus berulang. Di setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek ini adalah anak kelompok B di PAUD Mesjid Agung Medan yang berjumlah 22 anak yang terdiri dari 8 anak perempuan dan 14 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis datanya menggunakan stratistik deskriptif. Dari hasil analisis data aktivitas motorik kasar anak pada siklus 1 di peroleh data 51% . Hal ini menunjukkan penelitian tindakan kelas belum berhasil. Pada siklus 2 mencapai 69%. Berdasarkan analisis data pada siklus 2 maka target yang diharapkan tercapai dan penelitian ini di nyatakan berhasil. Selain itu dapat di simpulkan bahwa bermain lompat tali dapat meningkatkan motorik kasar anak kelompok B di PAUD Mesjid Agung Medan .
UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIFANAKUSIA 5-6 TAHUN MELALUIPENERAPAN METODEEKSPERIMENDI PAUD MAWAR KELURAHAN PETISAH HULU MEDAN T.A 2014/2015 Febriyanti Siagian
Jurnal Usia Dini Vol 1, No 1: Juni 2015
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v1i1.5837

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah perkembangan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di PAUD Mawar tidak sesuai dengan tahapan usianya. Beberapa penyebabnya antara lain media yang tersedia di sekolah jumlahnya terbatas seperti puzzle, balok, plastisin, dsb. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di PAUD Mawar Kelurahan Petisah Hulu Medan T.A 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah anak kelas kelompok B yang berjumlah 20 orang (7 orang anak laki-laki dan 13 orang anak perempuan). Hasil dari penelitian kemampuan kognitif anak pada siklus I pertemuan I terdapat 5 orang anak (25%) tergolong cukup dan 15 orang anak (75%) tergolong kurang dan  pada pertemuan ke 2 terdapat 11 orang anak (55%) tergolong cukup dan 9 orang anak (45%) tergolong kurang. Hal ini menunjukkan bahwasanya hasil belum mencapai kriteria keberhasilan sehingga perlu dilakukan perbaikan tindakan pembelajaran pencampuran warna dengan dengan cara mengikutsertakan anak dalam kegiatan eksperimen yang dilakukan. Hal ini dilakukan untuk membuat anak tertarik dalam kegiatan yang akan dilakukan. Kemudian pada siklus II pertemuan I terdapat 12 orang anak (60%) tergolong baik dan 8 orang anak (20%) tergolong cukup. Pada pertemuan 2 terdapat 7 orang anak (35%) tergolong sangat baik dan 13 orang anak (65%) tergolong baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan pencampuran warna dapat menigkatkan kemampuan kognitif anak. Oleh karena itu, kegiatan pencampuran warna menggunakan metode eksperimen dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak di kelas B PAUD Mawar.
PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TRI KARYA MEDAN Fatia Aini
Jurnal Usia Dini Vol 1, No 1: Juni 2015
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v1i1.5840

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah kurang familiarnya kegiatan outbound di kalangan pendidikan anak usia dini, kurangnya kesadaran akan pengaruh kegiatan outbound terhadap kecerdasan kinestetikanak, adanya keterbatasan waktu ketika melakukan kegiatan outbound, adanya rasa takut orangtua terhadap bahaya outbound, kurangnya pengetahuan tentang keuntungan outbound, kurangnya kesadaran orangtua akan pentingnya merangsang kecerdasan kinestetik anak, guru kurang memperhatikan kecerdasan kinestetik anak, orangtua lebih mengutamakan perkembangan intelektual anak daripada kecerdasan kinestetik anak.Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain kuasi eksperimen. Populasi penilitian ini seluruh anak di TK Tri Karya. Sampel terdiri dari 2 kelas, masing-masing berjumlah 13 anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi. Analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan hipotesis. Hasil analisis data observasi akhir diperoleh Fhitung= 2,4> Ftabel= 0,242 (tidak homogen). Uji hipotesis didapat thitung> ttabel = 24,34 > 2,18, maka disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari kegiatan outbound terhadap kecerdasan kinestetik anak usia 5-6 tahun.
PERBEDAAN TINGKAT MOTIVASI KERJA GURU TK PENERIMA TUNJANGAN PROFESI DAN NON PENERIMA TUNJANGAN PROFESI DI KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN Aman Simaremare; Fitriani Fitriani
Jurnal Usia Dini Vol 1, No 1: Juni 2015
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v1i1.5836

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan motivasi kerja guru TK penerima tunjangan profesi dan non penerima tunjangan profesi di Kecamatan Medan Perjuangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif  komparatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi kerja guru penerima tunjangan profesi dan non penerima tunjangan profesi. Subjek adalah guru-guru Tk sekecamatan Medan Perjuangan dengan jumlah 12 guru penerima tunjangan profesi dan 12 guru non penerima tunjangan profesi. Dari analisis data diperoleh nilai rata-rata guru penerima tunjangan profesi sebesar 55 dengan simpangan baku (standar deviasi) = 4,805, dengan persentasi tertinggi sebesar 41,7 % pada tingkat kategori baik. Hal ini menunjukkan motivasi guru penerima tunjangan profesi baik. Rata-rata guru non penerima tunjangan profesi sebesar 47,67 dengan simpangan baku (standar deviasi) = 4,941, dengan persentasi tertinggi sebesar 33,3 % pada tingkat kategori kurang baik. Hal ini menunjukkan motivasi guru non penerima tunjangan profesi kurang baik. Dari penelitian ini menunjukkan ada perbedaan motivasi kerja guru penerima tunjangan profesi dan non penerima tunjangan profesi dengan nilai rata-rata guru penerima tunjangan profesi 55 dan rata-rata guru non penerima tunjangan profesi 47,67.
PENGARUH BERMAIN BALOK TERHADAP KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAKUSIA 5-6 TAHUN DI TK-A IKHLASIAH MEDANT.A. 2014/2015 CITRA AINI KOTO
Jurnal Usia Dini Vol 1, No 1: Juni 2015
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v1i1.5835

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya pengembangan kecerdasan logika matematika anak terutama dalam kegiatan pembelajaran. Anak belum tepat menyebutkan urutan bilangan, belum memahami konsep perbandingan banyak sedikit suatu benda, belum mampu mengelompokkan berdasarkan ciri-cirinya, belum memahami konsep pola, serta belum mengenal bentuk-bentuk geometri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain balok terhadap kecerdasan logika matematika  anak usia 5-6 tahun di TKA Ikhlasiah Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen, dengan desain Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak di TKA Ikhlasiah Medan yang berjumlah 2 kelas yaitu kelas B1 dan B2 yang masing-masing kelas berjumlah 22 anak dan 18 anak. Sampel pada penelitian yaitu kelas B1 sebagai kelas eksperimen dan B2 sebagai kelas kontrol dengan teknik random sampling unit (kelas). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terstruktur, dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif uji t dengan taraf nyata  = 0,05. Berdasarkan analisis data, nilai rata-rata yang diperoleh dalam penelitian pada kelas eksperimen yaitu 67,59 dengan nilai tertinggi 78 dan nilai terendah 55, sehingga kecerdasan logika matematika anak tergolong dalam kategori sangat baik. Dan nilai rata-rata pada kelas kontrol 48 dengan nilai tertinggi 55 dan nilai terendah 40, sehingga kecerdasan logika matematika anak tergolong dalam kategori cukup baik. Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui bermain balok berpengaruh secara signifikan terhadap kecerdasan logika matematika anak, yaitu dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 9,328>1,7074 pada taraf α = 0,05. Dengan demikian bermain balok berpengaruh secara signifikan terhadap kecerdasan logika matematika anak usia 5-6 tahun di TKA Ikhlasiah Medan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6